Dopo la vittoria arrivata al foto f

Dopo la vittoria arrivata al foto finish del turno infrasettimanale che ha portato un minimo di serenità nell' ambiente viola, si torna in campo nell'anticipo della ventiquattresima giornata. Si gioca al Renato Dall'Ara di Bologna, il derby dell'Appennino dopo circa due anni. La mobilitazione del popolo viola è totale, agevolati anche per l'orario del prefestivo delle 18.00 e la Variante dell'autostrada che ha ulteriormente diminuito la distanza. Il tratto appenninico già nel primo pomeriggio diventava un unico cordone di pullman e mezzi propri, e un'ora prima del fischio d'inizio il settore ospiti è quasi esaurito con la presenza di oltre duemila supporter viola. A dare un maggiore supporto molti club dal Nord al Sud dell'Italia, interi nuclei familiari.

Nella fase del riscaldamento grande ovazione e applausi per gli undici titolari, diverse sorprese rispetto alla gara precedente: Tatarusanu, Roncaglia , Gonzalo, Astori, Bernardeschi, Borja Valero, Vecino, Pasqual, Mati Fernandez, Tello, Babacar. Nella prima fase di gioco la Fiorentina attacca sotto il settore ospiti, e come spesso avviene continue azioni manovrate, notevoli difficoltà a portarsi sotto porta, il solo Babacar in attacco sembra perdersi negli spazi infiniti dell'area avversaria.

Diversi pareri negativi verso il ragazzo che non riesce neanche a difendere palloni ma che spesso termina a terra e in fuorigioco. L'estenuante possesso palla con infiniti passaggi fa inveire contro l'uno o l'altro giocatore e mostrano un evidente calo fisico, forse in lieve miglioramento rispetto alla gara contro il Genoa. Ottime impressioni arrivano dal neo arrivato Tello, che con le sue giocate fa gioire e ben sperare per il futuro. L'arbitro di turno Banti fa andare su tutte le furie per diversi falli non sanzionati verso i felsinei, i tifosi consapevoli che il primo sul suo taccuino sarà un giocatore gigliato.

La prima fase termina con pochi spunti che arrivano dalle fasce con Tello e Bernardeschi ma con diversi errori. Anche il tifo sugli spalti risente delle situazioni in campo, i cori sono pochi e a fasi alterne, parte qualche scaramuccia con i padroni di casa. Nell'intervallo emerge una certa preoccupazione, con le solite difficoltà viste nell'ultimo periodo. La Fiorentina ha perso velocità e anche le scelte dell'allenatore lasciano dubbi e perplessità . Nella seconda fase, il primo cambio che mette tutti d'accordo, Kalinic al posto di uno spento ed evanescente Babacar. Poi l'arbitro Banti inizia la distribuzione dei cartellini gialli e come da copione verso i giocatori viola. Il primo inesistente verso Mati Fernandez (nel primo tempo bersagliato), ma davvero imperdonabile il secondo cartellino con la conseguente espulsione.

Momenti concitati e intensi, l'incredibile avviene dopo due minuti quando Tello dalla sinistra confeziona un cross perfetto per Bernardeschi che non sbaglia e realizza il goal del vantaggio viola. Il settore ospiti diventa una bolgia e ritrova la grinta per urlare tutta la gioia e la rabbia sopita. Ma tutto dura pochi istanti, la voce si blocca in gola.

A pochi metri dalla curva degli ospiti cross dalla destra di Diawara e pari dell'ex "gobbo" Giaccherini. Delusione, sgomento, sconforto con la squadra in dieci sarà difficile recuperare, con tanti minuti da giocare. Si chiede a gran voce un cambio, ma è Tatarusanu che salva in angolo e lascia in apnea l'intero settore. Poi entra Zarate al posto di Tello e si spera in un altro colpo d'autore, ma tutto è vano. L'ultimo cambio di Bernardeschi per Tomovic preclude a salvare il risultato e chiude ogni speranza.

La squadra va a ricevere come al solito gli applausi della carica dei duemila che con calma serafica e tanta delusione aspettano di uscire dallo stadio. Ancora un passo falso per una squadra che ha perso quella brillantezza di gioco e di risultati ottenuti nel girone di andata oltre ogni aspettativa. Peccato per il primo goal "italiano" aspettato da mesi e meritato di Bernardeschi, che non ha portat

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah kemenangan tiba di foto selesai dari pertengahan minggu bulat yang membawa minimal ketenangan di lingkungan ungu, ia kembali ke pengadilan sebelum hari kedua puluh empat. Bermain di Renato Dall'Ara di Bologna, derby appenine setelah dua tahun. Pemberdayaan itu orang-orang ungu total, juga difasilitasi oleh waktu sebelum liburan dari 18.00 dan varian dari jalan raya yang lebih jauh berkurang jarak. Pada zaman Kekaisaran Romawi peregangan sudah sore itu mendapat satu umbilikalis dan ekuitas, dan satu jam sebelum kick-off para penggemar pergi hampir habis dengan kehadiran lebih dari dua ribu ungu pendukung. Untuk memberikan dukungan lebih banyak klub dari Utara ke selatan Italia, seluruh keluarga.Pada tahap pemanasan besar Ovation dan tepuk tangan bagi pemilik sebelas, beberapa kejutan dari balapan sebelumnya: Tatarusanu, Roncaglia, Gonzalo, goshawks, Bah, Borja Valero, Vecino, Pasqual, Mati Fernandez, Tello, Babacar. Dalam fasa pertama bermain Fiorentina serangan di bawah para penggemar pergi, dan seperti yang sering kasus, kesulitan untuk mendapatkan tindakan yang terus-menerus dioperasikan di bawah pintu, tampaknya hanya tersesat di ruang-ruang terbatas Babacar menyerang lawan daerah.Beberapa pendapat negatif terhadap orang yang bahkan tidak bisa mempertahankan balon tetapi sering berakhir pada tanah dan dari sisi. Kepemilikan melelahkan dengan jumlah tak terbatas langkah pagar terhadap pemain kedua dan menunjukkan penurunan nyata dalam fisik, mungkin sedikit perbaikan selama pertandingan melawan Genoa. Kesan yang baik datang dari baru tiba Tello, bermain yang bersukacita dan harapan untuk masa depan. Wasit bertugas Banti Pergilah mengamuk untuk beberapa pelanggaran yang tidak disetujui untuk Bologna, penggemar menyadari bahwa bunga bakung pertama akan menjadi pemain di notebook nya.Tahap pertama berakhir dengan beberapa ide yang datang dari band dengan Tello dan Bah tetapi dengan galat berbeda. Bahkan sorak-sorai di tribun dipengaruhi oleh situasi di lapangan, Chorus beberapa dan dalam fase alternatif, Selain beberapa pertempuran dengan tuan rumah. Kisaran menunjukkan beberapa kekhawatiran, dengan pemandangan biasa memperbaiki di masa lalu. Fiorentina kehilangan kecepatan dan juga pilihan pelatih meninggalkan tidak ada keraguan dan kebingungan. Pada tahap kedua, perubahan pertama yang menempatkan semua setuju, Kalinic bukan satu off dan cepat berlalu Dr ingatan Babacar. Kemudian wasit Banti mulai distribusi kartu kuning dan diharapkan ke arah pemain ungu. Pertama tidak ada untuk Mati Fernandez (ditargetkan pada paruh pertama), tetapi memiliki tag kedua mengakibatkan pengusiran.Saat-saat tegang dan intens, luar biasa terjadi setelah dua menit ketika Tello membuat salib sempurna dari kiri untuk Bah yang membuat tidak ada kesalahan dan mencapai tujuan. Para penggemar jauh menjadi lubang dan menemukan grit untuk berteriak semua sukacita dan kemarahan mereda. Tetapi segala sesuatu membutuhkan beberapa saat, suara terjebak di tenggorokannya.Beberapa meter dari tamu menikung membantu serangan Marseille dan lintas dari kanan sebagai mantan "Bongkok" Boyce. Kekecewaan, cemas, ketidaknyamanan dengan tim dalam sepuluh akan sulit untuk memulihkan, dengan begitu banyak menit untuk bermain. Dia bertanya-tanya menggelegar perubahan, tetapi menabung untuk sudut dan meninggalkan napas Tatarusanu seluruh industri. Kemudian memasuki lantaran bukan Tello dan mudah-mudahan lain ditembak d'auteur, tetapi semua adalah sia-sia. Perubahan terakhir Bah untuk menyimpan hasil dan menutup untuk menghalangi Tomovic semua harapan.Tim pergi untuk menerima seperti biasa tepuk tangan charge 2000 dengan tenang menunggu kekecewaan meninggalkan Stadion dan Seraphic. Masih kecerobohan untuk tim yang kehilangan bahwa permainan dan bersinar dari hasil yang diperoleh di putaran pertama daripada sebelumnya. Malu tentang tujuan pertama "Italia" menunggu bulan dan pantas Bah, yang membawa

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah kemenangan itu datang pada finish foto dari babak pertengahan pekan yang membawa minimal ketenangan di 'ruang ungu, kembali di lapangan untuk mengantisipasi hari kedua puluh empat. Hal ini memainkan di Renato Dall'Ara di Bologna, derby Apennines setelah sekitar dua tahun. Mobilisasi rakyat ungu total, juga subsidi untuk waktu pra-liburan dari 18,00 dan jalan tol varian yang telah lebih jauh menurun kejauhan. Bagian Apennine sudah di sore hari menjadi manik tunggal bus dan kendaraan pribadi, dan satu jam sebelum kick-off sektor tamu hampir habis dengan kehadiran lebih dari dua ribu pendukung ungu. . Untuk memberikan dukungan yang lebih besar banyak klub dari utara ke selatan Italia, seluruh keluarga Dalam fase ovation pemanasan terbesar dan tepuk tangan selama sebelas pemegang, berbagai kejutan dibandingkan dengan balapan sebelumnya: Tatarusanu, Roncaglia, Gonzalo, Astori, Bernardeschi, Borja Valero, Vecino, Pasqual, Mati Fernandez, Tello, Babacar. Pada tahap pertama dari pertandingan melawan serangan Fiorentina di bawah tamu industri, dan tindakan seperti yang sering terjadi dioperasikan terus menerus, kesulitan yang cukup untuk membawa di depan gawang, hanya Babacar dalam serangan tampaknya tersesat dalam ruang tak terbatas lawan. Sejumlah opini negatif terhadap anak yang dia bahkan tidak bisa membela bola tetapi sering berakhir di tanah dan offside. Kepemilikan melelahkan dengan ayat-ayat yang tak ada habisnya melakukan pagar terhadap satu atau pemain lain, dan menunjukkan penurunan fisik yang jelas, mungkin sedikit perbaikan dibandingkan dengan pertandingan melawan Genoa. Kesan baik datang dari yang baru tiba Tello, yang dengan dramanya membawa sukacita dan harapan untuk masa depan. Pergeseran wasit Banti tidak pergi mengamuk selama beberapa pelanggaran tidak sanksi untuk Bolognese, para penggemar menyadari bahwa yang pertama di lili notebook-nya akan menjadi pemain. Tahap pertama berakhir dengan beberapa ide yang datang dari band-band dengan Tello dan Bernardeschi tapi dengan kesalahan yang berbeda. Juga bersorak di tribun dipengaruhi oleh situasi di lapangan, paduan suara sedikit dan bolak fase, kecuali untuk beberapa pertempuran dengan host. Dalam rentang mengungkapkan keprihatinan tertentu, dengan masalah yang biasa terlihat dalam periode terakhir. Fiorentina kehilangan kecepatan dan juga pilihan pelatih meninggalkan keraguan dan was-was. Pada tahap kedua, perubahan pertama yang menempatkan semua setuju, Kalinic bukan off dan cepat berlalu dr ingatan Babacar. Kemudian wasit Banti mulai mendistribusikan kartu kuning dan seperti yang diharapkan terhadap pemain ungu. Pertama tidak ada untuk Mati Fernandez (di babak pertama ditargetkan), tapi tidak bisa dimaafkan kartu kedua dengan pengusiran berikutnya. Beberapa saat gembira dan intens, yang dipercaya terjadi setelah dua menit ketika Tello dari sisi kiri bungkus umpan silang sempurna untuk Bernardeschi yang tidak membuat kesalahan dan dia mencapai tujuan keuntungan ungu. Para tamu industri menjadi lubang dan menemukan grit berteriak segala sukacita dan kemarahan mereda. Tapi semuanya membutuhkan waktu beberapa saat, suara menggantung di tenggorokan. Beberapa meter dari kurva salib dari para tamu yang tepat Diawara dan setara mantan "bungkuk" Giaccherini. Kekecewaan, cemas, putus asa dengan tim dalam sepuluh akan sulit untuk pulih, dengan begitu banyak menit bermain. Dia menangis perubahan, tetapi Tatarusanu yang menyelamatkan sudut dan membiarkan apnea seluruh industri. Kemudian memasuki Zarate bukan Tello dan mudah-mudahan dalam hak cipta pukulan lain, tapi semua sia-sia. Perubahan terakhir Bernardeschi untuk Tomovic belum mencakup menyimpan hasilnya dan menutup semua harapan. Tim berjalan seperti biasa untuk menerima tepuk tangan dari biaya dari dua ribu yang dengan tenang seraphic dan kekecewaan besar berharap keluar dari stadion. Bahkan salah langkah untuk sebuah tim yang telah kehilangan yang kilauan bermain dan hasil yang diperoleh pada putaran pertama di luar harapan. Terlalu buruk bagi gol pertama "Italia" menunggu selama berbulan-bulan dan pantas untuk Bernardeschi, yang belum portat