Fonte: cdsSecondo quanto riportato

Fonte: cds
Secondo quanto riportato dal Corriere dello Sport, l'Inter avrebbe messo gli occhi su alcuni gioielli del Lione. Sin dal settembre scorso la società nerazzurra sta tessendo la tela e non è escluso che in tempi molto stretti non possa affondare il colpo. In particolare sono in due che hanno attirato le attenzioni e stiamo parlando di Lacazette e Fekir. Il primo è il bomber della squadra e il capocannoniere della Ligue 1, con 23 centri. Il secondo fa il trequartista (ben 10 assist, oltre a 11 reti), ma può tranquillamente agire da centravanti e soprattutto da esterno offensivo. E Mancini è proprio a caccia di un rinforzo in quel settore, visto che a fine stagione dovrà dare l'addio (senza rimpianti) a Podolski e che, comunque, l'idea è quella di ripartire dal 4-2-3-1.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sumber: CDSeperti dilaporkan oleh Corriere dello Sport, Inter akan menetapkan pandangannya pada beberapa perhiasan Lyon. Sejak September lalu perusahaan inter sedang menenun kain dan itu dimungkinkan bahwa dalam waktu yang sangat ketat tidak bisa tenggelam tembakan. Khususnya dua yang telah menarik perhatian dan berbicara dan Lacazette Nico. Yang pertama adalah tim pengebom dan pencetak Ligue 1, dengan pusat-pusat 23. Yang kedua adalah trequartista (ben 10 assist, bersama dengan 11 tujuan), tetapi bisa cukup banyak bertindak sebagai penyerang dan terutama dari eksternal ofensif. Dan Mancini adalah pada berburu untuk penguatan di sektor itu, pada akhir musim akan memberikan perpisahan (tidak menyesal) untuk Podolski dan bahwa, dalam setiap kasus, Idenya adalah untuk membagi dengan 4-2-3-1.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sumber: cds
Menurut Corriere dello Sport, Inter telah menetapkan pandangan mereka pada beberapa perhiasan dari Lyon. Sejak September lalu Nerazzurri tenun kanvas dan adalah mungkin bahwa di bawah tenggat waktu yang ketat tidak bisa tenggelam tembakan. Dalam dua tertentu yang telah menarik perhatian dan kita berbicara tentang Lacazette dan Fekir. Yang pertama adalah bomber tim dan pencetak gol terbanyak di Ligue 1, dengan 23 pusat. Yang kedua adalah playmaker (baik 10 assist, ditambah 11 gol), tapi aman dapat bertindak sebagai pusat maju dan terutama dari serangan eksternal. Mancini baru saja berburu untuk penguatan di daerah itu, karena pada akhir musim harus mengucapkan selamat tinggal (tidak menyesal) ke Podolski dan bahwa, dalam hal apapun, idenya adalah untuk memulai dari 4-2-3-1.