Caro Valentino,in Olanda sei stato

Caro Valentino,

in Olanda sei stato strepitoso, vincendo su Marquez. Lui lo è stato altrettanto: lo definirei quasi fiabesco in quell’ultimo giro, in cui ha saputo rifarsi sotto e tentare il sorpasso. È stato il tentativo che tutti ci aspettavamo, nell’ultima curva dell’ultimo giro: una manovra impossibile, che nel cuore di Marquez lo avrebbe portato a vincere la gara. Il fatto, indiscutibile, che nessun provvedimento disciplinare sia stato inflitto al pilota spagnolo, ti ha reso, caro Vale, responsabile del taglio della chicane. Sei stato perdonato, e di fronte al perdono io mi inchino. Questo perdono ha fatto dire, pacatamente ma con convinzione, a Marquez a fine corsa: Io sono il vincitore morale. E io, nessuno me ne voglia, sono d’accordo con lui

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dear Valentine,di Belanda Anda telah menakjubkan, memenangkan pada Marquez. Dia adalah sama: saya akan mendefinisikan hampir dongeng seperti dalam putaran terakhir, di mana ia berhasil bangkit kembali di bawah dan mencoba untuk menyusul. Upaya itu adalah teman2 di sudut terakhir putaran terakhir: mustahil, manuver yang di jantung Marquez akan membimbingnya untuk memenangkan perlombaan. Bahkan, tak terbantahkan, bahwa ada ukuran disiplin sudah dikenakan ke Spanyol, ia dibuat, sayang, bertanggung jawab untuk memotong tikungan. Anda telah diampuni, dan di seberang pengampunan saya busur. Pengampunan ini dikatakan, diam-diam, tetapi dengan keyakinan, Marquez pada akhir lomba: saya pemenang moral. Dan aku, tidak saya inginkan, saya setuju dengan dia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sayang Valentine, di Belanda Anda telah menakjubkan, menang atas Marquez. Dia hanya: saya sebut hampir dongeng tentang itu lap terakhir, yang mampu membuat dan meraba-raba di bawah menyalip. Ini merupakan upaya yang kita semua harapkan, tikungan terakhir lap terakhir: manuver mungkin, bahwa di jantung Marquez akan membawanya untuk memenangkan perlombaan. Fakta tak terbantahkan bahwa tidak ada tindakan disiplin telah dijatuhkan pada pembalap Spanyol, telah membuat Anda, Sayang Vale, bertanggung jawab untuk memotong chicane. Anda telah diampuni, dan di depan pengampunan saya membungkuk. Pengampunan ini bilang, tenang tapi dengan keyakinan, ia akan pergi ke Marquez: Saya pemenang moral. Dan aku, tidak ada yang saya inginkan, saya setuju dengan dia