L’ultimo segnale, chiarissimo, è ar

L’ultimo segnale, chiarissimo, è arrivato dalla lavagna luminosa del quarto uomo di Sampdoria-Inter, che si è accesa con il "22" di Adem Ljajic solo al minuto 89: terzo cambio dell’Inter, dopo quelli di Biabiany e Manaj. I cinque minuti in campo contro i blucerchiati si aggiungono ai 57 – partendo da titolare - con il Verona. Stop. Il campionato di Ljajic con l’Inter finora è tutto qui: due presenze, poco più di un’ora di gioco e un solo voto in pagella, peraltro insufficiente (il 5,5 nella gara con l’Hellas, appunto). Adem resta in panchina, è la terza scelta di Mancini: c’è qualcosa che non va.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Terakhir sinyal, jelas, berasal dari overhead orang keempat Sampdoria-Inter, yang diterangi dengan "22" oleh eceran Adem Ljajic hanya 89: ketiga Inter asing setelah Biabiany dan M. Lima menit di lapangan melawan Sampdoria yang selain 57-mulai-dengan Verona. Stop. Ljajic kejuaraan dengan Inter sejauh ini semua di sini: dua penampilan, sedikit lebih dari satu jam bermain dan satu suara dalam laporan tidak mencukupi, namun (5.5 di ras dengan Hellas, sebenarnya). Adem tetap di bangku, adalah pilihan ketiga Mancini: ada sesuatu yang salah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sinyal terakhir, jelas, datang dari overhead orang keempat Sampdoria-Inter, yang diaktifkan dengan "22" Adem Ljajic hanya 89 menit: gigi tiga Inter, setelah orang-orang dari Biabiany Manaj. Lima menit pertandingan melawan Sampdoria di samping 57 - mulai sebagai starter - dengan Verona. Berhenti. Kejuaraan Ljajic dengan Inter sejauh itu semua di sini: dua penampilan, lebih dari satu jam bermain dan hanya satu suara dalam rapor, namun tidak memadai (5,5 dalam perlombaan dengan Hellas, sebenarnya). Adem tetap di bangku cadangan, adalah pilihan ketiga Mancini: ada sesuatu yang salah.