Pastore, assist alla Juventus: "Al

Pastore, assist alla Juventus: "Al Psg non gioco e non capisco"
A gennaio il d.g. bianconero potrebbe ripartire all’assalto del trequartista, col mal di pancia per la "troppa concorrenza"



16






09 ottobre 2015 - Parigi (Francia)
Il contagio si propaga a colpi di click, tramite lo schermo televisivo o direttamente allo stadio. L’effetto è lo stesso: acceca, calcisticamente parlando, e si diventa dipendenti. Si chiama Pastorismo. Da Pastore, Javier, centrocampista incompreso del Psg. Tra le vittime più illustri dell’epidemia dilagata in Francia c’è pure Eric Cantona, che considera Javier «il migliore al mondo». Almeno secondo l’idea di un calcio più poetico e tradizionale che esalta il 10 vecchio stile, di cui Pastore si professa uno dei rari interpreti. Un classico regista che servirebbe pure alla Juve. Beppe Marotta lo voleva a Torino la scorsa estate e potrebbe corteggiarlo di nuovo a gennaio: in cassa ci sono infatti i soldi anche per il grandissimo colpo, e l’argentino sembra immalinconito dalla sua situazione parigina, censurato dai più illustri Di Maria e Ibrahimovic.
vizio — L’insofferenza è emersa con una battuta spiazzante quanto le giocate che hanno alimentato il Pastorismo: «Mi sento bene – ha spiegato con un sorriso dal ritiro con l’Albiceleste –, anche perché al Psg non gioco». Sorriso polemico, benché sfumato da un «comunque restano tante gare da giocare e tutti vogliono andare in campo». Lui c’è andato 9 volte tra campionato e Champions, solo 5 da titolare, complice un lieve infortunio. Abbastanza per mandare in gol Cavani a Reims (1-1), Di Maria e Aurier a Nantes (1-4). E scuotere di persona la rete contro il Guingamp (3-0). Eppure non basta per fare il titolare come la scorsa stagione quando seppellì le critiche obbligando Blanc a concedergli libertà tra Cavani e Ibrahimovic. Magari non sempre da vero dieci, il suo ruolo prediletto: «È lì che mi sento più a mio agio». A Parigi deve vedersela non solo con il nuovo acquisto Di Maria, ma pure con lo svedese che ha preso il vizio di arretrare per aprire spazi o impostare la manovra.
estinzione — Così lo stesso Pastore si considera di una specie in via di estinzione, come ha spiegato domenica al Jdd: «Vanno di moda giocatori di fascia o attaccanti liberi come Messi che non stanno mai nella stessa zona. Non so se sono un sopravvissuto, ma assisto con tristezza alla scomparsa lenta e inevitabile dei numeri 10 vecchio stile». Come lui, appunto, agli antipodi di un Cristiano Ronaldo che si vanta di fare 3mila addominali al giorno: «Non ne sarei neppure capace. Un eccellente atleta può giocare in qualsiasi club, ma continuo a pensare che una tecnica fine faccia la differenza». Analisi condivisa da Cantona che lo elogia: «È il migliore al mondo. Guardo il Psg solo per lui. Ha qualcosa di speciale che ti sorprende sempre. È il più creativo di tutti».
cervello — L’estate prossima a Parigi potrebbe arrivare proprio Ronaldo, facilitando magari il compito a Marotta che ha già tentato di riportare Pastore in A a luglio, dopo aver ceduto Vidal, proponendo 40 milioni al Psg. L’argentino invece ha rinnovato fino al 2019, ma forse ci sta ripensando. E l’a.d. della Juve non attende che un minimo segnale per affondare il colpo. «A Palermo ero il cervello della squadra – dice Javier Pastore sempre al Jdd –, al Psg non è mai stato così, visto che c’è molta concorrenza. Quest’anno gioco meno. Non capisco, devo accettarlo, ma tutto non dipende da me». Quasi un assist alla Juventus, sempre alla ricerca di un trequartista. I bianconeri potrebbero attivarsi a gennaio, impostando poi la vera trattativa per giugno, magari inserendoci pure Pogba che il 10 ce l’ha sulla maglia, senza essere stato contagiato dal Pastorismo. Pastore piace molto tecnicamente e tatticamente, e poi dà ampie garanzie anche per il fatto di aver già frequentato a lungo il nostro campionato.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Shepherd, membantu dengan Juventus: "Pada PSG tidak bermain dan tidak mengerti"
Pada bulan Januari, direktur Juventus bisa mulai menyerang gelandang serang, dengan sakit perut untuk "terlalu banyak kompetisi"

 16      9 Oktober 2015 - Paris (Prancis) penularan menyebar tembakan klik, melalui layar televisi atau langsung di stadion. Efeknya adalah sama: tirai, berbicara dari sepak bola, dan Anda menjadi kecanduan. Ini disebut Pastorismo. Shepherd, Javier, PSG gelandang disalahpahami. Di antara para korban paling terkenal dari epidemi telah menyebar ke Perancis Eric Cantona juga, mengingat Javier "yang terbaik di dunia." Setidaknya menurut ide sepakbola lebih puitis dan tradisional yang meningkatkan gaya lama 10, yang mengaku Pastor salah satu pemain langka. Sebuah film klasik yang akan melayani dengan baik di Juve. Beppe Marotta ingin dia Turin musim panas lalu dan bisa merayu dia kembali pada bulan Januari: dalam kasus sebenarnya ada uang untuk tembakan besar, dan Argentina tampaknya sedih dengan situasi di Paris, dikecam oleh paling terkenal Di Maria dan Ibrahimovic. Wakil - Ketidaksabaran telah muncul dengan lelucon mengganggu sebagai taruhan yang telah memicu Pastorismo: "Saya merasa baik - kata dengan senyum oleh penarikan dengan Albiceleste - bahkan ke PSG karena saya tidak bermain." Senyum polemik, meskipun dinaungi oleh "masih tetap banyak pertandingan untuk bermain dan semua orang ingin pergi ke kamp." Dia pergi ke sana 9 kali di liga dan Liga, hanya 5 dari pemilik, berkat cedera ringan. Cukup untuk mengirim Cavani mencetak gol di Reims (1-1), Di Maria dan Aurier di Nantes (1-4). Dan kocok tujuan seseorang terhadap Guingamp (3-0). Namun itu tidak cukup untuk membuat pemegang seperti musim lalu ketika ia mengubur memaksa Blanc untuk memberinya kebebasan kritis dari Cavani dan Ibrahimovic. Ini mungkin tidak selalu benar dari sepuluh, peran favoritnya: "Di situlah saya merasa paling nyaman." Di Paris ia harus berurusan tidak hanya dengan penandatanganan baru Di Maria, tetapi juga dengan Swedia yang mengambil kebiasaan untuk kembali membuka ruang atau mengatur manuver. Punah - Jadi gembala dianggap spesies yang terancam punah, seperti Dia menjelaskan Minggu untuk JDD: "Mereka pergi ke mode pemain end atau striker gratis seperti Messi tidak pernah di daerah yang sama. Saya tidak tahu apakah Anda selamat, tapi saya menonton dengan kesedihan angka lambat dan tak terelakkan kematian 10 kuno. " Saat ia, pada kenyataannya, kebalikan dari Cristiano Ronaldo yang membanggakan dirinya melakukan perut 3000 per hari: "Aku bahkan tidak mampu. Seorang atlet yang sangat baik dapat bermain di setiap klub, tapi saya masih berpikir bahwa teknik yang baik membuat perbedaan. " Analisis bersama oleh Cantona yang memujinya: "Dia yang terbaik di dunia. PSG terlihat hanya untuk dia. Ini memiliki sesuatu yang istimewa yang selalu mengejutkan. Ini adalah yang paling kreatif semua ". Otak - Musim panas mendatang di Paris bisa mendapatkan hanya Ronaldo, mungkin memfasilitasi tugas di Marotta telah mencoba untuk membawa A Shepherd pada bulan Juli, setelah menjual Vidal, menawarkan 40 juta untuk PSG. Argentina bukannya diperpanjang sampai dengan 2019, tapi mungkin ada pemikiran ulang. Dan CEO. Juve tidak menunggu sinyal minimum untuk tenggelam tembakan. "Dalam Palermo adalah otak dari tim - kata Javier Pastore selalu JDD - di PSG tidak pernah terjadi, karena ada banyak kompetisi. Tahun ini permainan kurang. Saya tidak mengerti, saya harus menerimanya, tapi tidak semuanya tergantung pada saya. " Hampir assist untuk Juventus, selalu mencari playmaker. Bianconeri bisa aktif pada bulan Januari, dan mengatur real deal untuk Juni, mungkin dengan memasukkan juga Pogba bahwa 10 memilikinya di baju, tanpa diganggu oleh Pastorismo. Gembala benar-benar seperti teknis dan taktis, dan kemudian memberikan cukup jaminan untuk fakta bahwa ia telah hadir untuk bersama juara kami.