Lampi di gran classe nella notte di

Lampi di gran classe nella notte di San Siro. Mateo Kovacic sta studiando per diventare un campione e ieri sera ha regalato un saggio delle sue enormi qualità. Tre gol, i primi della sua storia interista, e alcune splendide giocate che hanno entusiasmato i 45 mila spettatori. D’accordo: quelli dello Stjarnan sono quelli che sono, però certi colpi li ha regalati Kovacic, non altri. Sarà un caso, ma il croato ha espresso tutta la sua qualità tecnica nella serata in cui Mazzarri l’ha esentato da compiti di copertura schierandolo alle spalle diOsvaldo. La sintonia tra i due è stata immediata perché l’italoargentino si è mosso tanto e, spesso, si è prestato a fare da sponda per le incursioni di Kovacic.

Primo gol (28’): testa di Osvaldo, rimpallo su un difensore dello Stjarnan e guizzo vincente del croato. Secondo (33’): tacco dell’ex juventino per Kovacic, perentorio cambio di passo e cucchiaio vincente sull’uscita di Jònsson. Terzo gol nel secondo tempo (6’): gran destro in diagonale dal limite dell’ area. A questo punto Mazzarri ha detto stop e sostituitoKovacic, E pure Thohir si è unito all’ovazione di tutto lo stadio. «Sono ancora arrabbiato perché ho aspettato così tanto tempo a segnare i miei primi gol con l’Inter — ha ammesso Kovacic — però ho la sensazione che sia io che la squadra possiamo diventare ancora più forti».



Bene anche Osvaldo che ha colpito una traversa prima di realizzare di testa il suo primo gol per l’Inter e ciliegine finali (due) di Icardi. Prima di prendere posto in tribuna e dopo i complimenti agli Allievi Nazionali nerazzurri, campioni d’Italia e vincitori della Supercoppa Italiana di categoria («per noi siete importantissimi, costituite il futuro»), Thohir aveva spiegato: «Abbiamo costruito una buona squadra, bilanciata. Io ho ottime sensazioni per la nuova stagione: è eccitante che l’Inter sia di nuovo in Europa e, ora, vogliamo restarci». Oggi guiderà il consiglio di amministrazione (da chiarire la posizione di qualche dirigente), prima di ripartire.

Fonte: fcinter1908.it

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berkedip berkelas di malam San Siro. Mateo ARM belajar untuk menjadi juara dan malam terakhir membuat esai kualitas besar nya. Tiga Gol, yang pertama dalam sejarah, dan beberapa indah inter dimainkan yang telah kagum 45 ribu penonton. Setuju: orang-orang dari Stjarnan adalah orang-orang yang, meskipun gambar tertentu diberi ARM, bukan orang lain. Ini akan menjadi sebuah kasus, Tapi Kroasia sudah membebaskan semua kualitas teknis di malam hari dimana Mahmood telah dibebaskan dari tugas penutup dunia 2006 di balik diOsvaldo. Keharmonisan antara keduanya adalah segera karena italoargentino pindah begitu banyak dan, seringkali, itu yang dipinjamkan kepada bank untuk penyerangan oleh ARM. tujuan

pertama (28 '): Osvaldo, kepala diteruskan pembela Stjarnan dan menang Croat lolos. Kedua (33 '): juventino mantan tumit untuk ARM, harus ditaati perubahan kecepatan dan memenangkan sendok keluar dari Jònsson. Gol ketiga di babak kedua (6 '): hak diagonal besar dari tepi kotak. Pada titik ini, Mahmood mengatakan berhenti dan sostituitoKovacic, dan murni Thohir bergabung tepuk tangan meriah di sekitar Stadion. "Saya marah karena aku menunggu begitu lama untuk mencetak gol pertama saya dengan Inter-mengakui ARM — meskipun saya mendapatkan perasaan bahwa saya dan tim kami dapat menjadi lebih kuat. '



Osvaldo baik yang menghantam mistar sebelum membawa keluar dari kepala gol pertamanya bagi Inter dan ceri akhir (dua) dari Icardi. Sebelum mengambil tempat di galeri dan posting Selamat kepada siswa Inter Milan, Juara Nasional Italia dan pemenang Piala Super Italia oleh kategori ('Anda sangat penting bagi kami, terdiri dari masa depan'), Thohir telah menjelaskan: "kami telah membangun tim yang baik, seimbang. Aku punya perasaan yang besar untuk musim baru: menarik bahwa Inter adalah kembali di Eropa dan, sekarang, Kami ingin tinggal di sana." Hari ini akan memimpin Dewan Direksi (untuk memperjelas posisi manajer beberapa), sebelum meninggalkan.

Sumber: fcinter1908.it

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kilatan kelas pada malam San Siro. Mateo Kovacic belajar untuk menjadi juara dan tadi malam memberikan sampel kualitas yang sangat besar. Tiga gol, yang pertama dalam sejarah Inter, dan beberapa bermain menakjubkan yang memukau 45.000 penonton. Setuju: orang-orang dari Stjarnan adalah mereka yang, bagaimanapun, tembakan tertentu memberikannya kepada Kovacic, bukan orang lain. Jadilah kebetulan, namun Kroasia telah menyatakan kualitas teknisnya di malam hari di mana Mazzarri telah dibebaskan dari tugas cakupan schierandolo belakang diOsvaldo. Kimia antara dua itu segera karena Italo-Argentina telah bergerak begitu banyak, dan sering meminjamkan dirinya untuk bertindak sebagai bank untuk serangan Kovacic. 'gol pertama s (28'): Kepala Osvaldo, rebound pada bek Stjarnan dan memenangkan panah Kroasia. Menurut (33 '): mantan tumit Juventus untuk Kovacic, perubahan ditaati kecepatan dan sendok memenangkan keluaran Jonsson. Gol ini ketiga di babak kedua (6 '): besar tepat diagonal dari tepi' daerah. Pada titik ini Mazzarri mengatakan berhenti dan sostituitoKovacic, dan juga Thohir bergabung ovation dari seluruh stadion. "Aku masih marah aku menunggu begitu lama untuk mencetak gol pertama saya untuk Inter - mengakui Kovacic - tapi aku punya perasaan bahwa saya dan tim kami bisa menjadi lebih kuat." Yah Osvaldo juga membentur mistar gawang sebelum membuat kepala gol pertamanya untuk Inter dan ceri akhir (dua) Icard. Sebelum mengambil tempat duduk di tribun dan setelah mengucapkan selamat kepada juara Mahasiswa Nasional Nerazzurri Italia dan Piala Super Italia pemenang Kategori ("bagi kita sangat penting, adalah masa depan '), Thohir menjelaskan:" Kami telah membangun tim yang bagus, seimbang. Saya memiliki perasaan yang baik untuk musim baru ini menarik bahwa Inter kembali di Eropa, dan sekarang kami ingin tinggal di sana. " Hari ini akan memimpin dewan direksi (untuk memperjelas posisi beberapa manajer), sebelum berangkat. Sumber: fcinter1908.it