iamo noi a cercare Dio o e lui a ce

iamo noi a cercare Dio o e lui a cercare noi? Ancora prima che noi cominciamo a cercarlo consapevolmente, egli ci attira a sé, come un innamorato, tramite Cristo. La reazione giusta da parte nostra è di essere pienamente disposti ad ascoltare e ad imparare: “Chiunque ha udito il Padre e ha imparato da lui, viene a me”. Ciò significa seguire Cristo, poiché “solo colui che viene da Dio ha visto il Padre” e quindi solo lui può conoscere perfettamente la volontà del Padre e rivelarla. La vita eterna che noi tutti desideriamo dipende dalla fede in Cristo, da una fiducia e da un impegno costanti, che faranno cominciare la vita-risurrezione qui ed ora, garantendo la risurrezione dei corpi alla vita immortale. In attesa, i fedeli si nutrono del suo Corpo e del suo Sangue nella santa Eucaristia, costituendo a poco a poco in loro stessi una “riserva” di vita immortale. Se Elia o gli Ebrei dell’Esodo mangiarono del pane prezioso, noi mangiamo qualcosa di molto più prezioso: “Il pane che io darò è la mia carne”.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kita kita mencari Allah, dan ia bagi kita? Sebelum kita mulai untuk mencari itu secara sadar, ia menarik kita kepada-Nya sebagai seorang kekasih, melalui Kristus. Reaksi tepat pada bagian kami adalah sepenuhnya siap untuk mendengarkan dan belajar, "siapa saja yang telah mendengar ayahnya dan belajar dari padanya, datang kepadaku". Ini berarti mengikuti Kristus, karena "hanya satu yang adalah dari Allah telah melihat Bapa", dan kemudian hanya dia bisa mengenal Bapa akan dan mengungkapkan hal itu. Kehidupan kekal yang kita semua bergantung pada iman di dalam Kristus dengan iman dan dengan komitmen konstan, yang akan mulai hidup-kebangkitan di sini dan sekarang, menjamin kebangkitan tubuh kehidupan abadi. Menunggu, yang setia yang dipelihara dengan tubuh dan darahNya dalam Ekaristi Kudus, secara bertahap membentuk diri "cadangan" kehidupan abadi. Jika Elia atau Yahudi Keluaran makan roti berharga kita makan sesuatu yang jauh lebih berharga: "daging saya adalah roti yang akan kuberikan".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

e kita kita untuk mencari Tuhan oe dia untuk mencari kita? Bahkan sebelum kita mulai melihat secara sadar, ia menarik kita ke dia, seperti kekasih, melalui Kristus. Reaksi yang tepat dari pihak kami adalah untuk sepenuhnya siap untuk mendengarkan dan belajar: ". Setiap orang yang telah mendengar Bapa dan belajar dari dia datang ke saya" Apa artinya untuk mengikuti Kristus, sebagai "orang yang datang dari Allah ia telah melihat Bapa" dan kemudian hanya dia bisa tahu benar kehendak Bapa dan mengungkapkannya. Kehidupan kekal kita semua keinginan tergantung pada iman kepada Kristus, iman dan komitmen konstan, yang akan memulai hidup kebangkitan di sini dan sekarang, menjamin kebangkitan tubuh untuk hidup abadi. Sambil menunggu, setia dipelihara oleh Tubuh dan Darah-Nya dalam Ekaristi Kudus, secara bertahap membentuk dirinya dalam "cadangan" kehidupan abadi. Jika Elia atau orang-orang Yahudi dari Exodus makan roti berharga, kita makan sesuatu yang jauh lebih berharga: "Roti akan saya berikan adalah daging-Ku."