A far discutere sulla vicenda Wesle

A far discutere sulla vicenda Wesley Sneijder al Galatasaray, scrive Gazzetta.it, resta sempre anche il "caso Yolanthe", la splendida moglie di Wes che in passato ha girato una pellicola definita porno soft in Olanda (vincendo anche un premio come cortometraggio d'autore) che ai fondamentalisti turchi non ha fatto piacere, anzi: "Si sarebbe levato un coro di critiche contro il Gala in caso d'acquisto del nerazzurro. Ritrosie superate davanti all'interessamento concreto per le prestazioni di Sneijder", spiega la rosea.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

untuk membahas masalah Wesley Sneijder ke Galatasaray, menulis gazzetta.it, tetap selalu "kasus Yolanthe", istri indah wes yang pernah menembak sebuah film porno yang disebut lembut di Belanda (dan juga memenangkan penghargaan untuk Film Pendek ' penulis) bahwa Turki fundamentalis tidak menyenangkan sebaliknya:untuk membahas masalah Wesley Sneijder ke Galatasaray, menulis gazzetta.it, tetap selalu "kasus Yolanthe", istri indah wes yang pernah menembak sebuah film porno yang disebut lembut di Belanda (dan juga memenangkan penghargaan untuk Film Pendek ' penulis) bahwa Turki fundamentalis tidak menyenangkan sebaliknya:"Akan mengangkat paduan suara kritik dari gala dalam kasus pembelian Inter. Mengatasi keengganan di depan beton dengan minat untuk kinerja Sneijder," kata pink.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk membahas tentang Wesley Sneijder ke Galatasaray, Gazzetta.it, menulis tetap "kesempatan Yolanthe", istri Wes yang di masa lalu telah menembak sebuah film yang disebut soft porno di Belanda (bahkan memenangkan penghargaan untuk film pendek d'auteur) bahwa fundamentalis tidak Turki memang senang:Untuk membahas tentang Wesley Sneijder ke Galatasaray, Gazzetta.it, menulis tetap "kesempatan Yolanthe", istri Wes yang di masa lalu telah menembak sebuah film yang disebut soft porno di Belanda (bahkan memenangkan penghargaan untuk film pendek d'auteur) bahwa fundamentalis tidak Turki memang senang: "Itu akan telah menaikkan paduan suara kritik terhadap Gala dalam kasus pembelian Kucka. Lebih foot-dragging atas luar intervensi untuk Sneijder kinerja ", menjelaskan yang Agung.