ANCELOTTI DOCET – Gli esempi più ca

ANCELOTTI DOCET – Gli esempi più calzanti di metamorfosi tattica sono tre giocatori che, non a caso, sono stati riplasmati da Carlo Ancelotti. Si tratta di Angel Di Maria, Isco e James Rodriguez. Questi tre fenomeni del calcio europeo e mondiale sono arrivati al Real Madrid con ruoli totalmente diversi rispetto a quelli attualmente occupati. Tutti e tre, infatti, erano considerati degli uomini estremamente offensivi, con Di Maria che prima faceva l’esterno d’attacco mentre Isco e James hanno visto esplodere la loro carriera da trequartisti. Eppure, sotto la guida di Carletto, hanno saputo rimettersi in discussione, arretrando il loro baricentro, ma diventando forse ancor più forti di quanto non fossero. Di Maria, ad esempio, è stato il capolavoro tecnico-tattico di Ancelotti nell’anno della Decima dove Carlo, costretto a far giocare Bale per l’importanza del suo acquisto, ha arretrato di una ventina di metri la posizione di Di Maria, ottenendone un giocatore devastante e imprevedibile. Stesso discorso lo si può fare per Isco, che nasce trequartista al Malaga, che poi si tramuta in una grande mezz’ala. Anche James ha affrontato lo stesso percorso, con risultati comunque buoni.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ANCELOTTI mengajarkan-contoh-contoh yang relevan metamorfosis taktik adalah tiga pemain yang, tidak mengherankan, riplasmati oleh Carlo Ancelotti. Ini adalah malaikat Di Maria, Isco dan James Rodriguez. Fenomena ini tiga Eropa dan dunia sepak bola datang ke Real Madrid dengan peran yang sama sekali berbeda daripada yang saat ini diduduki. Ketiganya, pada kenyataannya, dianggap sangat ofensif, laki-laki dengan Maria yang digunakan untuk luar sementara menyerang Isco dan James telah meledak karir trequartisti mereka. Namun, di bawah bimbingan Campbell, telah mampu mendapatkan kembali, mencabut mereka pusat gravitasi, tapi mungkin menjadi lebih kuat daripada mereka. Maria, misalnya, adalah mahakarya taktis dan teknis Ancelotti tahun kesepuluh mana Charles, dipaksa untuk bermain Bale untuk pentingnya pembelian, backlog dua puluh meter posisi Maria, mendapatkan pemain menghancurkan dan tak terduga. Yang sama dapat dilakukan untuk Isco, lahir playmaker di Malaga, yang kemudian berubah menjadi sebuah sayap setengah yang besar. James juga telah menghadapi jalan yang sama, dengan hasil yang masih baik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ancelotti docet - Contoh terbaik dari taktik metamorfosis tiga pemain yang, tidak mengherankan, yang dibentuk kembali oleh Carlo Ancelotti. Ini adalah Angel Di Maria, Isco dan James Rodriguez. Ketiga fenomena sepakbola Eropa dan dunia tiba di Real Madrid dengan peran yang sama sekali berbeda dari yang saat ini bekerja. Ketiga, pada kenyataannya, pria dianggap sangat ofensif, dengan Di Maria, yang pertama kali membuat serangan luar sementara Isco dan James telah melihat meledak karir mereka dengan gelandang. Namun, di bawah bimbingan Carletto, mereka mampu untuk mempertimbangkan kembali pandangan mereka, dukungan pusat gravitasi mereka, tapi mungkin menjadi bahkan lebih kuat dari mereka. Mary, misalnya, adalah karya teknis dan taktis Carlo Ancelotti pada tahun Kesepuluh mana, memaksa bermain Bale untuk kepentingan pembelian, memiliki backlog posisi dua puluh meter dari Di Maria, memperoleh pemain yang menghancurkan dan tak terduga. Hal yang sama dapat Anda lakukan untuk Isco, yang lahir di Malaga menyerang gelandang, yang kemudian berubah menjadi lini tengah yang besar. James juga menghadapi jalan yang sama, dengan hasil yang baik pula.