Una carriera da predestinato: eppur

Una carriera da predestinato: eppure a casa Donnarumma, nella villetta al confine tra Pompei e Castellammare di Stabia, gli effetti del Barnum della serie A sembrano molto ovattati. La notorietà di Gigio non ha cambiato granché, se non l'aver portato più telecamere e taccuini. Sarà perché tra papà Alfonso, mamma Marinella e Nunzia, la sorella di Gianluigi e Antonio, si respira aria di serenità, di modelli e valori solidi e importanti. Dove l'agitazione non è per gli zeri che avrà il prossimo contratto di Gigio - benché il suo procuratore sia Mino Raiola, il re delle trattative - ma per l'imminente matrimonio di Nunzia. E dove se si chiede ad Alfonso, un altro gigante, se fosse portiere in gioventù, lui risponde calmo: «A otto anni andavo a lavorare. Falegname. Ma non ho mai fatto pressione sui miei figli, perché diventassero famosi. Eppure ne ho visti tanti di genitori così alle scuole calcio, che stressano i loro bambini».

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karir sebagai ditentukan: belum rumah Daud, rumah di perbatasan antara Pompeii dan Castellammare di Stabia, efek Barnum di seri muncul sangat teredam. Gigio's ketenaran tidak berubah banyak, jika tidak membawa lebih banyak kamera dan notebook. Itu akan karena antara ayah Alfonso, ibu Marinella dan adik Nunzia, Gianluigi dan Antonio, ada udara serenity, model dan nilai-nilai yang padat dan penting. Mana agitasi bukanlah untuk nol yang akan memiliki kontrak berikutnya oleh Gigio-meskipun pengacaranya adalah raja negosiasi-Mino Raiola tapi untuk pernikahan akan datang Nunzia. Dan dimana jika Anda meminta untuk Alfonso, raksasa lain, apakah itu kiper di masa mudanya, dia menjawab tenang: "Aku dulu bekerja di usia delapan. Tukang kayu. Tapi aku tidak pernah menempatkan tekanan pada anak-anak saya, karena mereka menjadi terkenal. Namun saya telah melihat banyak orang tua seperti untuk sekolah, yang menekankan anak-anak mereka."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah karir sebagai takdir, namun di rumah Donnarumma, di rumah di perbatasan antara Pompeii dan Castellammare di Stabia, efek Barnum Seri A terlihat sangat teredam. Reputasi Gigio tidak banyak berubah, jika tidak membawa beberapa kamera dan notebook. Ini akan menjadi karena Alfonso Papa, Mama dan adik Marinella Nunzia dan Gianluigi Antonio, Anda dapat menghirup udara ketenangan, pola dan nilai-nilai yang solid dan penting. Di mana agitasi ini bukan untuk goresan yang akan memiliki kontrak Gigio berikutnya - meskipun agennya Mino Raiola adalah raja negosiasi - tetapi untuk pernikahan mendatang Nunzia. Dan di mana jika Anda bertanya Alfonso, raksasa lain, apakah itu kiper di masa mudanya, ia dengan tenang menjawab: "Pada usia delapan tahun, aku pergi untuk bekerja. Carpenter. Tapi aku tidak pernah memberikan tekanan pada anak-anak saya, karena mereka menjadi terkenal. Namun saya telah melihat banyak orang tua juga untuk sekolah-sekolah sepak bola, menempatkan tekanan tambahan pada anak-anak mereka. "