Giannelli Imbula è stato un obietti

Giannelli Imbula è stato un obiettivo dell'Inter per diverse settimane sul quale anche il Milan aveva provato un timido inserimento. Il centrocampista del Marsigilia si è accasato poi al Porto, ma il padre attacca duramente il club nerazzurro e lo fa attraverso Journal du Dimanche: "Ero molto interessato al suo passaggio all'Inter, un grande club con un progetto ambizioso - racconta il padre del giocatore - ma abbiamo aspettato invano che Roberto Mancini parlasse con Giannelli. Per quattro giorni non abbiamo avuto alcun segnale di vita da parte dei nerazzurri. Il loro sistema mi fa vomitare, si sono svegliati solo quando hanno sentito che c'era il Porto su di lui. E i loro intermediari mi hanno anche mandato messaggi con minacce".

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gandhi adalah tujuan Imbula dari Inter selama beberapa bulan, di mana Milan telah mencoba inklusi pemalu. Gelandang Marsigilia kemudian menikah ke pelabuhan, tetapi Bapa kasar serangan klub Nadia dan melakukannya melalui Journal du Dimanche: "saya sudah sangat tertarik pada pindah ke Inter, sebuah klub besar dengan ambisius proyek-Bapa pemain- tapi kami menunggu sia-sia untuk Roberto Mancini berbicara dengan Gandhi. Selama empat hari kita tidak memiliki tanda-tanda kehidupan dari Inter Milan. Sistem mereka membuat saya muntah, bangun hanya ketika mereka mendengar ada pelabuhan kepadanya. Dan perantara mereka juga telah mengirim saya pesan dengan ancaman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Giannelli Imbula telah menjadi tujuan selama beberapa minggu yang Inter Milan juga telah mencoba penyisipan pemalu. Gelandang Marsigilia kemudian menikah dengan Porto, tapi ayahnya sangat menyerang klub dan melakukannya melalui Journal du Dimanche: "Saya sangat tertarik pindah ke Inter, klub besar dengan sebuah proyek ambisius - kata ayah dari pemain - tapi kami menunggu sia-sia untuk Roberto Mancini berbicara dengan Giannelli Selama empat hari kami tidak memiliki tanda-tanda kehidupan dari Nerazzurri sistem mereka membuat saya sakit, mereka bangun hanya ketika mereka mendengar bahwa ada Porto di.. dia. Dan perantara mereka, mereka juga telah mengirim pesan dengan ancaman. "