All'indomani della scomparsa diRicc

All'indomani della scomparsa di
Riccardo Garrone, Massimo
Moratti, presidente dell'Inter, ha
rilasciato un'intervista al Secolo
XIX nella quale ricorda la figura del
patron blucerchiato. Il sito ufficiale
del club la riporta integralmente:
"Mi mancherà la sua saggezza.
Mi mancherà il suo dovere per la
passione. Passione civile e
sportiva. Mi mancherà lui,
semplicemente". Sono le 9 di ieri
sera, Massimo Moratti riceve la
notizia della morte di Riccardo
Garrone.
Il presidente dell'Inter
interrompe la cena, fruga nei
ricordi, trova "i sorrisi e le
parole di un amico". Subito no,
non trova le parole, «perché
succede, funziona così quando ti
lascia una persona con la quale
hai camminato tanto, un bravo
compagno di viaggio. Così il
ricordo diventa tristezza. È un
dolore, capite? Un dolore vero,
forte, profondo».
Lo capisci dal tono, dalla
gentilezza sofferta, dalle parole
che si spezzano, dagli occhi che
danzano. "Pensate che ci
accomunasse la nostra
professione, l'essere presidenti e
petrolieri? Beh, vi sbagliate, ci
univa altro, lui come me era un
presidente tifoso"'.
Moratti, chi era per lei Riccardo
Garrone?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

menyusul kematian
Riccardo Garrone, maksimum
Moratti, Presiden Inter, telah memberikan wawancara kepada

abad xix yang mengingatkan sosok pelindung
Sampdoria.
Situs resmi klub direproduksi secara penuh:
"... Aku akan kehilangan kebijaksanaannya
Saya akan kehilangan tugasnya untuk gairah
gairah sipil dan olahraga
Saya akan merindukannya, hanya
". adalah
9 tadi malam,maksimum Moratti menerima berita kematian riccardo



Garrone Presiden Inter mengganggu makan malam, mencari-cari di
ingat, ini. "
senyum dan kata-kata dari seorang teman." hanya ada,
tidak dapat menemukan kata-kata, "untuk
terjadi, itu bekerja dengan baik ketika Anda meninggalkan

seseorang dengan siapa Anda telah berjalan banyak,
teman perjalanan yang baik.
Sehingga memori menjadi sedih.
Ini adalah rasa sakit, Anda tahu?rasa sakit yang nyata,
kuat, mendalam. "
kau mengerti dengan nada, kebaikan menderita
,
kata-kata yang istirahat, mata yang
tari. "Apakah Anda pikir kami

accomunasse profesi kita, menjadi Presiden pekerja minyak dan
? Nah, Anda salah ada
bergabung lagi, seperti saya dia adalah penggemar
Presiden." '
Moratti, yang untuk
riccardo nya Garrone ?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah kematian Riccardo Garrone, Massimo

Moratti, Presiden Inter Milan, telah merilis sebuah wawancara dengan
C
19 di yang ingat sosok
pelindung tim akhirnya.
Resmi website klub kembali secara penuh:
"akan kehilangan kebijaksanaan.
aku akan kehilangan tugasnya untuk
gairah. Sipil gairah dan
. Aku akan kehilangan dia
hanya ". Adalah 9
kemarin malam, Massimo Moratti menerima
berita kematian Richard
Garrone.

Inter Presiden menyela makan malam, mencari-Cari di
kenangan, menemukan "tersenyum dan
kata-kata seorang teman." Hanya tidak,
melewatkan kata-kata, «mengapa
terjadi, bekerja ketika Anda
daun seseorang dengan siapa Anda telah berjalan begitu banyak
,
pendamping perjalanan yang baik. Dengan demikian
ingat menjadi kesedihan. Adalah
rasa sakit, Anda tahu? Rasa sakit yang nyata, kuat, mendalam»
.
saya memahami nada, oleh kebaikan, oleh menyakitkan
kata-kata
istirahat itu, yang bermata
tari. "Anda pikir ada

itu melengkapi profesi kami, menjadi Presiden dan
perusahaan minyak? Nah, Anda salah, sana, ia bergabung
seperti saya
adalah Presiden "' kipas.
Moratti, yang terakhir Riccardo Garrone
untuknya?